Astaga Ternyata Beginilah Sejarah Stadion Kanjuruhan Malang yang sebenarnya

Nama Kanjuruhan diambil dari sebuah kerajaan bercorak hindu yang terletak di Malang. Kerajaan Kanjuruhan tertulis dalam Prasasti Dinoyo.

Angka tahunnya tertulis dengan Candrasengkala yang berbunyi Nayama Vayu Rasa atau 682 Caka, setara dengan 760 M.

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X oleh Windriati, S.Pd., isi Prasasti Dinoyo tersebut menceritakan tentang Kerajaan Kanjuruhan yang dipimpin oleh Dewa Simha pada abad ke-8.

Dewa Simha memiliki seorang putra yang bernama Liswa. Setelah naik tahta dan menjalani rangkaian upacara abhiseka, nama Liswa berganti menjadi Gajayana.

Pada masa kepemimpinan Raja Gajayana, kekuasaan Kerajaan Kanjuruhan meliputi daerah lereng timur dan barat Gunung Kawi. Pusat pemerintahan Kerajaan Kanjuruhan terletak di Desa Kejuron. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Kanjuruhan adalah Candi Badut.

Dikutip dari situs Kemdikbud, Kerajaan Kanjuruhan menjadi tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan daerah Malang. Namun, Kerajaan Kanjuruhan tidak bertahan lama karena ditaklukkan oleh Kerajaan Mataram.

Melansir dari laman Kabupaten Malang, Stadion Kanjuruhan dibangun pada 1997 dengan biaya lebih dari Rp 35 miliar. Lokasinya di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Stadion Kanjuruhan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004.

2 Comments

  1. I do believe all the ideas you’ve introduced in your post.
    They’re really convincing and can certainly work. Nonetheless,
    the posts are too brief for beginners. May you please prolong them a bit from
    next time? Thanks for the post.

    my web site – mileage

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*